Makanan menjadi faktor penting dalam proses perkembangan otak untuk bisa digunakan sebaik-baiknya sehingga memungkinkan untuk dapat berkreatifitas secara maksimal dan mampu menyikapi berbagai persoalan hidup juga memiliki berbagai cara sebagai solusinya. Makanan juga menjadi faktor penting dalam mencapa
hidup sehat setiap hari selain istirahat yang cukup dan olah raga yang teratur dan seimbang.
Sebenarnya proses perkembangan dan pertumbuhan otak itu sudah dimulai sejak masih didalam kandungan, didalam kandungan sel-sel saraf otak berkembang sangat cepat dan pesat sampai dilahirkan hingga berusia 3 tahun. Sehingga ibu hamil harus memenuhi segala kebutuhan gizi untuk dirinya juga janin didalam kandungan sehingga mampu menyediakan kebutuhan yang diperlukan setiap harinya. Dan saat melahirkan juga harus dijaga kondisi tubuhnya agar tetap sehat dan mengembalikan kesehatan setelah melahirkan dengan makanan yang bergizi seimbang.
Untuk anak yang telah dilahirkan juga perlu perhatian ekstra baik kondisinya juga asupan gizi dari setiap konsumsi makanan dan minuman yang diberikan. Perkembangan otak pada anak yang baru dilahirkan yaitu 60 persen dan pada saat usianya sudah 2 tahun perkembangan otak pada anak sudah mencapai 80 persen. Perkembangan otak akan terus berkembang hingga usia 14 sampai 15 tahun mencapai 90 persen. Untuk itulah sangatlah perlu diperhatikan nutrisi yang tepat dan seimbang untuk kebutuhan stimulasi pada otak anak, sehingga diharapkan dapat mencapai secara maksimal potensi dari otak dan juga pertumbahan fisiknya.
Makanan terbaik yang paling tepat untuk bayi diusia 0-6 bulan adalah ASI (Air Susu Ibu), barulah bila sudah berumur lebih dari itu bisa ditambahkan makanan padat disesuaikan dengan kemampuan dari bayi. Makanan padat yang diperkenankan untuk bayi yang sudah berumur diatas 6 bulan diantaranya sari buah dan nasi yang lembut sudah di tim dan berbagai makanan yang lembut memiliki nutrisi yang lengkap dan seimbang.
Pada usia balita perlunya untuk menambahkan konsumsi untuk zat pembangun yaitu makanan yang mengandung protein dan juga untuk zat pengatur dengan kandungan vitamin dan mineral. Aktivitas balita untuk menunjangnya diperlukan makanan tambahan sebagai sumber tenaga yang mengandung karbohidrat dan lemak.
Makanan untuk kecerdasan otak dalam pertumbuhan sel-sel pada otak dan perkembangannya yang cepat maka perlu diperhatikan konsumsi makanan yang mengandung zat pembangun.
Kebutuhan konsumsi makanan pada manusia yang terbaik dan seimbang perbandingannya adalah untuk karbohidrat 55 persen, protein 15 persen, lemak 25 persen dan 5 persen vitamin. Karbohidrat bisa didapatkan dari makanan seperti jagung, gandum dan umbi-umbian. Protein terdiri dari hewani dan nabati, untuk hewani yaitu ikan dan untuk nabati seperti kacang kedelai, susu dan keju. Lemak juga ada yang hewani dan nabati, perlu konsumsi lemak cerdas seperti DHA, AA, Omega-3, dan Omega-6. Kebutuhan vitamin bisa didapatkan dari buah-buahan dan sayuran, dan juga dari sinar matahari.
Lalu makanan apa yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan otak baik untuk perkembangan maupun mencerdaskan otak ?
Ir Marzuki Iskandar, MTP, dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia, menjabarkan, untuk Omega-3, bisa didapat dari labu parang, minyak biji kapas, dan kacang-kacangan. Sementara untuk Omega-6 bisa didapat dari jagung, biji bunga matahari, biji wijen, dan susu pertumbuhan yang diperkaya dengan lemak esensial tadi. Sementara untuk DHA bisa didapatkan melalui salmon, makarel, herring, sardin, tuna, minyak wijen, lemon, minyak biji bunga matahari, kenari, zaitun, dan lain-lainnya.
Makanan terbaik untuk protein otak adalah tyrosine dan tryptophan yang bertugas sebagai penyampai pesan ke otak dan pengolah pesannya. Bahan ini bisa didapatkan dari telur, susu pertumbuhan yang sudah diperkaya kedua hal ini, ikan-ikanan, daging putih (daging unggas), daging merah, dan biji-bijian seperti kacang serta hasil olahannya (tempe, tahu, dan oncom).
Penting juga 9 mineral kunci kekuatan mental, yakni zat besi, magnesium, fosfor, mangan, sodium, potasium, kalsium, seng, dan boron. Zat ini menjamin pesan otak mengalir lancar ke seluruh sistem saraf dan otak. Tujuh vitamin yang juga sangat penting bagi otak adalah; vitamin B1, B2, B3, B5, B6, dan biotin, ditambah vitamin C.
Perhatikan juga konsumsi sayuran bersama dengan fungsi sayuran. Warna pada sayuran bisa mengisyaratkan kandungannya. Warna-warni makanan memiliki kandungan zat gizi yang penting bagi kesehatan otak, seperti:
- Paprika merah, kaya akan beta karoten.
- Bawang bombay, warna kuningnya dari antoxantin, pelindung kuat terhadap kerusakan akibat radikal bebas.
- Brokoli, kaya akan beta karoten yang juga ada di dalam wortel.
- Bit, warna ungunya disebabkan karena antosianid, yang melindungi membran otak.
- Tomat, warna oranye kemerahannya menandakan antioksidan likopen yang kuat untuk melindungi membran otak.
- Wortel, warna jingganya berasal dari beta karoten, mineral kalsium, magnesium, dan zat besi.
- Alpukat, mengandung beta karoten, vitamin C, dan vitamin E. Buah ini juga mengandung lemak tidak jenuh.
- Jambu biji, sumber vitamin C tinggi.
- Pepaya, vitamin C yang tinggi dan enzim papain untuk mencerna protein.
Berbagai makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan tubuh yang seimbang akan dapat
menjaga daya tahan tubuh tetap sehat dan segar setiap saat, konsumsi berbagai kebutuhan tubuh termasuk didalamnya berbagai
makanan yang dapat mencerdaskan otak agar dapat berkembang secara maksimal dan mampu menggunakan potensinya secara optimal dari usia dini bahkan dari dalam kandungan berlanjut secara terus menerus sampai usia lanjut.
Setiap makanan harus disesuaikan dengan kebutuhan setiap orang dan terkadang berbeda hal itu kemungkinan dipengaruhi dari usia, cuaca tempat daerah, aktivitas dan kondisi tubuh juga beberapa faktor yang lainnya. Jangan lupa untuk berolah raga secara teratur, bisa olah raga ringan seperti
jalan kaki di pagi hari dengan terkena sinar matahari dan udara yang masih segar membuat fresh tubuh dan otak.