Penyebab dan Akibat dari Penyakit Rematik. Jangan pernah meremehkan
penyakit rematik. Penyakit yang satu ini ternyata bukan hanya sekedar nyeri sendi saja karena jika penyakit rematik yang diderita seseorang telah menjadi suatu penyakit yang kronis, maka dapat berakibat kelumpuhan pada bagian anggota badan yang diserangnya. Penyakit rematik biasanya disebut dengan
rheumatoid arthritis di dalam dunia medis dan secara sederhana biasa disebut sebagai kerusakan terhadap salah satu sendi yang disebabkan karena terjadinya hambatan dalam proses perbaikan sendi tersebut ketika sedang mengalami kerusakan. Rematik menyebabkan si penderita mengalami rasa nyeri dan kaku yang hebat terutama di bagian tulang otot serta jaringan ikat di sekitarnya.
Keadaan rusak sendi tersebut biasanya akan semakin parah ketika ada cairan jahat atau yang biasa disebut dengan mucus. Mukus dapat mengalir melalui otak sendi dan berbagai bagian lain dari tubuh serta menyebabkan semakin buruknya kerusakan. Salah satu tanda dari rematik adalah terjadinya pembengkakan atau
radang sendi yang terasa nyeri, lemah pada otot sampai dengan gangguan di otak.
Penyebab RematikSampai saat ini belum diketahui benar menyebab dari penyakit rematik tersebut. Tapi berdasarkan observasi didapatkan dugaan bahwa penyakit ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor keturunan, kerentanan genetic akibat dari masalah gen turunan, terjadinya infeksi virus dan juga perubahan terhadap hormon. Sejauh ini terlihat bahwa wanita biasanya lebih banyak yang terserang rematik dibandingkan pria. Ini disebabkan karena wanita biasanya telah mengalami kehamilan dan menyusui. Sebaliknya jika rematik menyerang sebelum wanita hamil dan menyusui, maka ketika ia berada di kondisi tersebut, maka rematik akan terasa lebih parah lagi.
Penyakit rematik kronis atau peradangan sendi yang kronis biasanya disebabkan oleh adanya gangguan autoimun. Gangguan ini adalah gangguan yang menyerang
sistem kekebalan tubuh seseorang sehingga tubuh tidak dapat melawan adanya berbagai virus, jamur, ataupun bakteri yang datang menyerang. Biasanya penyakit rematik menyerang orang-orang yang berusia di atasn 60 tahun. Oleh karena itu, setelah kita berusia di atas 50 tahun, maka sebaiknya kita tidak terlalu banyak melakukan kegiatan fisik yang dapat menyebabkan beban pada berbagai anggota badan yang rentan rematik.
Testimoni Pengobatan Rematik Sebelum melakukan pengobatan Rematik dengan
jelly gamatPanjang umur dan sehat, itulah impian saya mulai memasuki usia pensiun, ujar Ibu Adjiar saat menghadiri acara Luxor di Bukit Tinggi tahun 2009 silam. Namun nyatanya penyakit yang saya derita beberapa tahun lalu, lalu lebih dari satu jenis. Rasa sakit, nyeri di kaki dan tangan sulit di gerakkan akibat rematik, bahu terasa berat dan pegal, ambeien, gula darah serta kolesterol yang tinggi”, lanjutnya. Hasilnya kegiatan saya jadi terbatas karena sakit yang tidak memungkinkan bagi saya untuk mengikuti semua aktifitas yang ada, lanjutnya. Pengobatan rematik yang diberikan oleh dokter menjadi tumpuan saya untuk mengatasi semua semua masalah diatas. Keluhan memang berkurang namun saya merasakan belum sepenuhnya pulih, oleh karena itu keluarga terus mencari informasi, tak lain agar saya lebih baik dan sehat.
Setelah melakukan pengobatan Rematik dengan jelly gamat
September 2006, putri saya menawarkan untuk mencoba Jelly Gamat dan Spirulina Pacifica sebagai alternatif pengobatan rematik, menurutnya ini bukanlah obat tapi makanan kesehatan yang dapat membantu tubuh kita lebih sehat. Dosis Jelly Gamat 2×1 sdm/hari, Spirulina Pacifica 2×5 tab/hari menjadi rutinitas saya tiap hari. Alhamdulillah keluhan mulai berkurang di bulan ke-1, dan bulan berikutnya sudah merasa jauh lebih baik. Tangan yang semula kaku sudah dapat di gerakan, gula darah dan kolesterol mulai turun bertahap. Satu hal yang sangat saya rasakan, tubuh saya jadi terasa lebih kuat. Kemajuan ini jelas sangat berarti bagi saya, kini sudah lebih dari 2 tahun saya mengkonsumsi makanan kesehatan dari luxor, dan saya merasa baik dan sehat.(Sumber buku testimoni Luxor volume7)
Makanan yang harus di hindari bagi Penderita RematikBeberapa makanan yang sebaiknya anda hindari seperti jenis sayuran kangkung, daun singkong, bayam, asparagus, kembang kol dan buncis. Hindari juga untuk memakan buah durian, alpukat, air kelapa dan nanas. Hindari mengkonsumsi jeroan, makanan laut, kacang-kacangan dan minuman beralkohol. Dengan menghindari memakan makanan tersebut akan mengurangi kemungkinan terserang rematik. Untuk menghindari
Penyebab dan Akibat dari Rematik juga disarankan sebaiknya kita menjaga badan agar tidak terlalu gemuk. Kegemukan biasanya menyebabkan beban berat pada lutut dan inilah mengapa lutut biasanya menjadi serangan pertama rematik. Demikian semoga bermanfaat.