Menjaga kehamilan pada trismester ke dua. Pada kehamilan fase ini janin memasuki usia 4 - 6 bulan. perlu di ketahui oleh
seputar dunia wanita bahwa pada fase ini mulai terjadi perkembangan bayi yang lebih signifikan yaitu terbentuknya beberapa bagian tubuh seperti kaki dan pergelangan kaki. Banyak yang mengatakan bahwa kehamilan di trismester kedua ini adalah fase kehamilan yang menyenangkan, dimana sang bayi mulai menunjukan keberadaanya dengan cara menendang perut ibu dan bergerak gerak. Pada trismester kedua rasa mual pada ibu hamil jauh berkurang, emosi cenderung lebih stabil, serta gairah seksual yang kembali normal.
Pada kehamilan rtismester kedua ini perubahan pada ibu hamil lebih terlihat. Perut akan membesar dengan laju yang cukup cepat, dada ibu yang terasa lebih penuh dan membesar yang di akibatkan oleh stimulasi hormon estrogen dan progesteron, serta beberapa perubahan pada kulit seperti penggelapan warna areola, munculnya stretch mark, dan kulit yang lebih sensitif. Ibu hamil pada fase ini sebaiknya lebih banyak mengkonsumsi air putih, sayur mayur, serta buah - buahan sebagai asupan serat agar tidak mengalami gangguan pencernaan seperti sulit buang air besar.
Asupan
nutrisi penting untuk ibu hamil pada trismester ke dua perlu di perhatikan, seperti halnya untuk
menjaga kehamilah pada trismester pertama. Kesehatan ibu hamil dan janinnya akan terjaga apabila ibu hamil mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang. Seiring dengan usia kehamilan yang terus bertambah, maka kebutuhan akan asupan nutrisi untuk ibu hamil juga bertambah, khususnya ketika usia kehamilan memasuki trismester ke dua. Pada saat trismester ke dua janin berkembang dengan pesat khususnya pertumbuhan otak dan susunan sarafnya. Jika ibu hamil kekurangan asupan nutrisi akan mengalami
dampak kekurangan gizi pada ibu hamil. Hal ini dapat berakibat bayi terlahir prematur, keguguran, adanya kelainan sistem syaraf pada bayi, perkembangan janin yang tidak normal, bahkan yang terburuk adalah dapat menyebabkan kematian pada janin. Agar perkembangan janin berjalan dengan baik dan sempurna serta ibu tetap dapat menjalani aktifitasnya, kebutuhan akan nutrisi ibu hamil harus terpenuhi dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi.
Protein
Salah satu fungsi protein selain sebagai zat pembangun adalah berperan dalam pembentukan sel darah. Protein di butuhkan oleh ibu hamil sekitar 60 gr / hari atau 10 gr lebih banyak dari biasanya. Protein bisa di dapatkan dari kacang - kacangan, putih telur, ikan, dan daging.
Kalori
Selama kehamilan kebutuhan akan kalori bertambah sekitar 300 - 400 Kkal / hari. Kalori yang di dapat harus berasal dari sumber makanan yang berfariasi, dimana pola makan 4 sehat 5 sempurna harus di utamakan. Baiknya 55% kalori diperoleh dari umbi - umbian serta nasi sebagai sumber karbohidrat, 355 lemak baik nabati ataupun hewani, dan 10% protein.
Kalsium
Kalsium berfungsi dalam pertumbuhan dan pembentukan tulang dan gigi janin. Selain itu ibu hamil dapat terhindar dari osteoporosis, karena apabila ibu hamil tidak memiliki kalsium yang cukup, maka kebutuhan janin akan kalsium akan diambil dari tulang ibunya. Susu, kacang - kacangan, dan sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik.
Asam folat
Janin sangat membutuhkan asam folat dalam jumlah banyak untuk pertumbuhan sel dan sistem syarafnya. Dalam trismester pertama janin akan membutuhkan tambahan asam folat sebanyak 400 mcg / hari. Apabila janin mengalami kekurangan asam folat maka hal ini akan membuat perkembangan janin menjadi tidak sempurna dan dapat membuat janin terlahir dengan kelainan seperti anenchephaly ( tanpa batok kepala ), bibir sumbing, spina bifda ( kondisi dimana tulang belakang tidak tersambung ). Asam folat bisa di dapatkan pada buah - buahan, beras merah, dan sayuran hijau.
Vitamin A
Berguna untuk pemeliharaan fungsi mata, pertumbuhan tulang, dan kulit. Selain itu vitamin A juga berfungsi sebagai imunitas dan pertumbuhan janin. Namun jika ibu hamil mengalami kelebihan vitamin A, hal ini dapat mengganggu pertumbuhan janin.
Vitamin C
Ibu hamil membutuhkan vitamin C guna menyerap zat besi. Selain itu vitamin C sangat baik untuk kesehatan gigi dan gusi. Vitamin C juga berfungsi untuk melindungi jaringan dan organ tubuh dari berbagai macam kerusakan, serta memberikan otak berupa sinyal kimia, hal ini terjadi karena vitamin c banyak mengandung antioksidan.
Vitamin D
Vitamin D berfungsi dalam penyarapan kalsium sehingga sangat bermanfaat bagi pembentukan dan pertumbuhan tulang bayi. Vitamin D bisa di dapatkan dari susu, kuning telur, dan hati ikan.
Zat besi
Berfungsi dalam pembentukan hemoglobin, dan mengurangi resiko anemia pada ibu hamil. Zat besi akan di perlukan pada saat kehamilan memasuki usia 20 minggu sebanyak 30 mg / hari. Zat besi dapat di peroleh dari hati, daging, atau ikan.